ISO (International Standard of Organization) merupakan badan non pemerintah internasional, yang mengembangkan serta menerbitkan berbagai standar dalam ranah industri dan komersial. ISO tersebut sering digunakan dan diterapkan di berbagai perusahaan. Di Indonesia sendiri, berikut macam macam ISO yang umum diterapkan.

Jenis Jenis ISO

  1. ISO 9001

Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan ISO 9001, karena bisa dibilang bahwa standar ini yang paling banyak diterapkan oleh perusahaan perusahaan di Indonesia. ISO 9001 sendiri merupakan sistem manajemen mutu, yang mempunyai karakteristik pendekatan proses untuk memperbaiki efektivitas manajemen mutu pada perusahaan.

  1. ISO 14001

ISO 14001 adalah standar manajemen lingkungan. Organisasi yang mengadopsi standarisasi ini wajib memahami dan menelaah aspek dan efek lingkungan yang muncul akibat dari kegiatan operasionalnya. Adapun faktor yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh perusahaan yaitu manajemen limbah dan pengelolaannya, serta usaha mencapai efisiensi energi.

  1. ISO 27001

ISO 27001 yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi. ISO/IEC 27001 ini membantu perusahaan dalam proses mengelola keamanan informasi, termasuk teknologi dan individunya. Pada praktiknya, standarisasi tersebut mempunyai kerangka kerja yang membantu perusahaan dalam menerapkan, membangun, memelihara, dan mengoperasikan sistem manajemen keamanan informasi yang ada.

  1. ISO 22000

Macam macam ISO yang umum diterapkan di Indonesia berikutnya yaitu ISO 22000, sistem manajemen keamanan makanan. Perusahaan yang memproduksi makanan mempunyai tanggung jawab dalam mengelola keamanan produk mereka, demi kesehatan dan kepuasan konsumen. Dan ISO 22000 ini dijadikan sebagai baku mutu standar untuk hal tersebut, berlaku pula pada rantai produksi bahan makanan.

  1. ISO 45000

Sertifikasi ISO 45000 adalah standarisasi untuk ranah K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Sertifikasi ini dibutuhkan oleh perusahaan industri dalam mengurangi risiko di tempat kerja, meningkatkan keselamatan karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja dengan kondisi yang lebih aman dan nyaman.

  1. ISO 28000

Berikutnya ada ISO 28000, standarisasi sistem keamanan supply chain atau rantai pasokan. Perusahaan atau organisasi yang mengadopsi standar tersebut umumnya adalah yang memiliki tingkat ancaman risiko tinggi. Seperti perusahaan manufaktur alat berat, perbankan, pertambangan, fasilitas umum, dan lain lain.

  1. ISO 50001

ISO 50001 merupakan standarisasi dalam mengembangkan, meningkatkan sistem manajemen energi, sekaligus proses implementasinya. Penerapan standar ini memungkinkan perusahaan untuk mengikuti kerangka kerja spesifik, yang dapat membantu mencapai peningkatan kinerja terkait dengan energi.

  1. ISO 26000

ISO 26000 secara umum dipakai untuk standarisasi terhadap proses social responsibility, yang dilakukan perusahaan terhadap masyarakat maupun lingkungan di sekitar usaha mereka. Sertifikasi ini mempunyai acuan khusus terhadap tanggung jawab sosial, berupa panduan bagaimana program program seperti CSR (community social responsibility) dapat dilakukan dengan penuh komitmen.

  1. ISO 31000

Selanjutnya ada ISO 31000 untuk standarisasi manajemen risiko. Sertifikasi ini secara khusus bertujuan untuk menangani proses kesinambungan operasional dalam berbagai aspek. Adapun aspek yang dinilai dalam hal ini di antaranya reputasi profesional, keselamatan dan lingkungan kerja, serta ketahanan ekonomi.

  1. ISO 17025

Satu lagi, ada ISO/IEC 17025 yang merupakan standar tata kelola lembaga pengujian dan laboratorium. Adapun fokus utamanya adalah kompetensi laboratorium dan kalibrasi. Poin vital keberadaan standarisasi tersebut yaitu untuk memastikan keakuratan hasil pengujian terkait produksi, perdagangan, perlindungan, dan kesehatan konsumen.

Itu dia jenis jenis ISO yang umum diterapkan di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, namun jenis standar ISO tersebut juga banyak dipakai di berbagai negara di dunia. Sebab masyarakat dunia mengenal ISO sebagai standar baku yang dapat dipercaya. Anda dapat melakukan sertifikasi ISO sesuai dengan kebutuhan, maka nantinya hal ini akan membantu meningkatkan nilai brand.